Sore di Bawah Cemara: Cerita Hari Ini dari Desa Wisata Kersik

Hari ini, saat mentari mulai condong ke barat dan angin pantai menyapu pelan dari arah laut, kami berkumpul di sebuah tempat yang tak hanya indah, tapi juga penuh makna—Taman Cemara Laut, Pantai Biru, Desa Wisata Kersik.

Di sanalah, di bawah rindangnya pepohonan cemara, berlangsung sebuah kegiatan yang sederhana namun begitu hangat: Senam Bersama Ibu-Ibu UMKM dan PKK Desa Kersik. Kegiatan yang menjadi simbol semangat hidup sehat, kebersamaan, dan cinta pada kampung halaman.

Suasana dimulai dengan deretan ibu-ibu dari berbagai kalangan, mengenakan pakaian olahraga cerah, berdiri berbaris di bawah bayang-bayang pohon cemara. Anak-anak berlarian di sekitar, beberapa remaja terlihat sibuk memotret dan membantu persiapan, sementara yang lainnya ada menjadi penonton sekaligus penyemangat.

Senam dimulai dengan musik ritmis, diiringi tawa dan semangat yang tak kalah riuh. Tak ada yang jaim, tak ada yang malu. Semua bergerak bersama, dari yang muda hingga yang sepuh. Gerakan senam yang dipandu oleh instruktur pun terasa ringan, menyenangkan, dan membebaskan.

Kegiatan ini terlaksana atas kolaborasi antara Pokdarwis Desa Kersik dan para mahasiswa dari Universitas Mulawarman (MBKM) yang tengah menjalani program pengabdian masyarakat. Sinergi antara generasi muda dan warga desa terasa begitu nyata—diikat oleh semangat membangun wisata berbasis komunitas.

Di sinilah terasa bahwa Desa Kersik bukan sekadar tempat wisata, tapi ruang tumbuh bersama—antara warganya, pengunjung, dan para mitra yang ikut serta membangun desa dari hati.

Desa Kersik bukan destinasi yang dibuat-buat. Ia tumbuh dari kearifan lokal, dari keindahan alami yang dijaga, dan dari semangat masyarakat yang ingin membuka pintu kampungnya dengan tulus.

Taman Cemara Laut bukan hanya tempat untuk berfoto, tapi juga tempat untuk bertemu, bergerak, dan berbagi. Di sini, wisata tak hanya tentang pemandangan, tapi tentang pengalaman.

Ayo Datang ke Desa Kami

Jika kamu sedang mencari tempat untuk melepas penat, untuk menghirup udara segar, atau sekadar ingin melihat bagaimana masyarakat desa membangun wisatanya dengan tangan sendiri—datanglah ke Desa Wisata Kersik.

Hari ini kami senam. Besok mungkin ada pelatihan UMKM, pameran kerajinan, atau sekadar duduk santai sambil menyeruput kopi dan cemilan lokal. Apa pun agendanya, satu hal yang pasti: kamu akan pulang dengan hati yang lebih hangat.

Facebook
Twitter
LinkedIn

2 Responses

  1. Ungkapan “kamu akan pulang dengan hati yang lebih hangat” ini benar adanya. Hehe, berat hati rasanya mau kembali ke Samarinda dan berjibaku dg urusan pekerjaan.
    Kersik cocok untuk slow living, bisa hidup bersandingan dengan alam dan menikmati udara sejuk di tepi pantai sepanjang hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru