Kersik, 27 Agustus 2025 – Pemerintah Desa Kersik, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, hari ini menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Manajemen Risiko yang diikuti oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, serta perwakilan warga.
Acara yang berlangsung di Balai Kantor Kersik ini menghadirkan narasumber dari Unit Tipidkor Sat Reskrim Polres Bontang, yang menyampaikan materi seputar pencegahan tindak pidana korupsi (Tipikor) dalam pengelolaan keuangan desa.
Dalam paparannya, narasumber menjelaskan berbagai bentuk praktik KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) yang sering terjadi, termasuk modus-modus yang kerap muncul seperti proyek fiktif, mark-up anggaran, penurunan kualitas pekerjaan, hingga gratifikasi.
Peserta diajak memahami pentingnya membangun Zona Integritas di lingkungan kerja desa. Hal ini menekankan nilai integritas, transparansi, akuntabilitas, serta konsistensi dalam menjalankan amanah.
Pelatihan ini diikuti dengan antusias oleh warga, perangkat desa, hingga tokoh pemuda dan perempuan. Para peserta aktif bertanya seputar risiko yang mungkin muncul dalam pengelolaan dana desa, serta bagaimana langkah praktis untuk menghindarinya.
Kepala Desa Kersik dalam sambutannya menegaskan:
“Pengelolaan ADD/DD harus bersih, transparan, dan sesuai aturan. Pelatihan ini menjadi bekal penting agar perangkat desa dan masyarakat memahami risiko, sekaligus mampu mencegah penyalahgunaan sejak dini.”
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum bagi Desa Kersik untuk terus memperkuat tata kelola keuangan desa. Dengan pemahaman bersama tentang manajemen risiko, setiap program pembangunan bisa berjalan lebih efektif, tepat sasaran, dan bebas dari praktik korupsi.
Pelatihan ditutup dengan deklarasi bersama seluruh peserta untuk mendukung desa yang bersih dari korupsi serta siap menjaga integritas dalam pengelolaan anggaran desa.