Desa Kersik, 30 Juli 2025 – Dalam sambutannya pada Musyawarah Desa terkait pelaksanaan pendataan SDGs 2025, Kepala Desa Kersik menyampaikan pesan penting yang menegaskan komitmen desa untuk menjadikan SDGs sebagai bagian integral dari pembangunan lokal. Tak sekadar menyambut program nasional, Desa Kersik menempatkan SDGs sebagai fondasi penguatan visi Desa Wisata.
“Kita bagian dari desa yang menyambut baik program SDGs ini, karena tujuan kita sejalan dengan program tersebut. Yang perlu kita lakukan sekarang adalah bagaimana mensinkronkan SDGs dengan program dan visi Desa Wisata Kersik,” ujar Kepala Desa dalam sambutannya.
🔹 Visi Lokal Bertemu Agenda Global
Pernyataan ini menjadi sinyal kuat bahwa Pemerintah Desa Kersik tidak menjalankan program pembangunan secara parsial. Sebaliknya, desa ingin mengintegrasikan SDGs ke dalam arah pembangunan berbasis potensi lokal, yakni pariwisata pesisir berbasis budaya dan kelestarian alam.
Dengan semangat ini, Desa Kersik akan menyusun kebijakan dan program yang:
- Mendukung peningkatan ekonomi warga melalui ekowisata dan UMKM (SDGs 8)
- Menjaga dan memulihkan kawasan pesisir dari abrasi dan pencemaran (SDGs 13 & 14)
- Memberdayakan perempuan, pemuda, dan kelompok rentan dalam industri wisata (SDGs 5 & 10)
- Menjaga warisan budaya serta memperkenalkan identitas desa ke dunia luar (SDGs 11)
Sinkronisasi yang dimaksud Kepala Desa akan dilakukan dengan:
- Menyusun peta jalan pembangunan Desa Wisata berbasis SDGs
- Memadukan RPJMDes, RKPDes, dan masterplan wisata agar saling mendukung
- Menggunakan data SDGs Desa sebagai dasar perencanaan dan evaluasi
“Desa Kersik bukan hanya membangun destinasi, tapi juga membangun kesadaran: bahwa wisata harus memberi manfaat, menjaga alam, dan memberdayakan warga,” tambah Kepala Desa.
Untuk mewujudkan visi ini, desa mendorong kolaborasi antara:
- Pemerintah desa dengan masyarakat
- Kader muda desa dengan pelaku usaha wisata
- Kemitraan strategis dengan perguruan tinggi, LSM, dan media digital
Pernyataan Kepala Desa Kersik memperkuat satu hal: visi lokal desa bisa menjadi bagian dari solusi global. Dengan menyatukan arah antara SDGs dan visi Desa Wisata, Kersik membuktikan bahwa pembangunan dari desa bukan sekadar urusan infrastruktur, melainkan gerakan kesadaran kolektif untuk masa depan yang lebih adil, lestari, dan membanggakan.